Advertisement

Fakta Dibalik Kosmetik Anti Aging

SelokBesuki
Friday 22 September 2017

Berbagai produk anti aging (anti penuaan) menawarkan merawat kulit untuk tetap muda dan bebas dari tanda-tanda penuaan, apakah kita benar-benar membutuhkan produk anti aging? 

Bagaimana mengenali produk yang baik dan kapan sebaiknya produk anti aging digunakan? Tim akan mengungkap fakta dibalik kosmetik Anti aging, Berikut ini adalah jawabannya.

Semakin Anda bertambah dewasa maka kecantikan kulit Anda akan mulai memudar seiring bertambahnya usia. Kulit menjadi keriput, muncul garis-garis halus dan bintik-bintik hitam pada kulit. 

Bisa saja Anda akan mulai resah dengan hal ini, panik dengan hadirnya kerutan halus dan bintik hitam di wajah cantik Anda. 

Tidak hanya Anda, tetapi banyak wanita berumur mempunyai ketakutan yang sama seperti Anda. Mereka tidak mau tampak lebih tua dengan kerut-kerut yang menempel di wajah. 

Itulah sebabnya, produk kosmetik wajah untuk menghilangkan kerutan alias anti aging banyak bermunculan di pasar. 

Bahkan tak hanya di kliknik dokter pribadi saja, produk-produk kosmetik anti aging ini juga banyak mejeng di etalase toko-toko penjual kosmetik.

Tak segan para produsen dan penjual kosmetik antiaging juga beriklan di media cetak hingga radio dan televisi. Semua menawarkan efektivitas produk anti aging dalam menghilangkan kerutan di wajah.



Bagaimana Cara Memilih Produk Anti aging Yang Baik?

Satu hal yang perlu Anda perhatikan pertama kali “Hati-hati terhadap rayuan maut produk Anti aging!”.

Menurut Dr. Irma Bernadette, Sp.KK, produk anti aging adalah semua produk yang ditujukan untuk melawan atau mengatasi penuaan dini, tidak hanya pada kulit tetapi juga organ lain pada tubuh kita.

Perlu atau tidaknya seseorang menggunakan produk antiaging ini menurut Dr. Irma dikembalikan kepada individu itu sendiri. 

Umumnya bila kita sudah mendapati kerutan di wajah, seseorang akan mulai melirik bahan atau produk apa yang dapat menghilangkan atau mengurangi kerutan tersebut. 

“Namun bila baru terlihat flek-flek maka cukup menggunakan produk whitening dan semisalnya saja.” Kata Dr. Irma.

Produk antiaging untuk kulit sangatlah beragam, dari yang harganya masih terjangkau oleh kantong kita, hingga produk yang memiliki harga yang sangat bombastis. 

Lalu muncul satu pertanyaan, apakah produk-produk tersebut benar-benar efektif untuk mengatasi tanda-tanda penuaan pada kulit? Lalu benarkah yang mahal semakin baik kualitasnya?

Penggunaan produk antiaging secara teratur akan memberikan manfaat yang sangat baik bagi kulit kita. Dengan catatan konsentrasi serta volume bahan aktif yang terkandung dalam produk tersebut sudah tepat, dan yang tak kalah penting produk antiaging tersebut diberikan oleh ahlinya.

Lalu bagaimana dengan produk-produk yang banyak dipajang di etalase toko kosmetik?

Dikatakan oleh Dr. Irma, produk antiaging yang banyak beredar dan dijual dipasaran umumnya mengandung AHA, Retinol, Peptide, Vitamin C, Arbutin, Hidroquinon, dan kandungan lain yang direkomendasikan penggunaannya dalam kosmetik antiaging. 

Masing-masing produk antiaging yang beredar tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan dengan kandungannya-kandungannya.

Saat ini banyak konsep dan produk antiaging yang beredar di pasar. Semua mengklaim produknya sebagai antiaging yang terbaik tentunya. 

Untuk menanggapi hal itu, kita disarankan oleh Dr. Irma untuk tidak serta merta langsung percaya dengan “rayuan” iklan dari produk tersebut.

Menurut Dr. Irma, sebuah produk digolongkan sebagai produk yang memiliki manfaat antiaging bila konsentrasi bahan yang dikandungnya sudah tepat. 

Sedangkan kebanyakan produk yang beredar di pasaran sebenarnya belum bisa digolongkan sebagai produk antiaging, melainkan baru sebagai kosmetik saja. 

Hal ini dikarenakan kandungan bahan aktifnya, kalaupun ada masih dibawah konsentrasi standar minimal dokter sehingga tidak akan banyak memberikan efek apa-apa pada struktur dan fungsi kulit kita.

Dr. Irma juga menyarankan agar kita untuk lebih waspada terhadap produk antiaging yang mengklaim bisa mengatasi masalah kulit termasuk menghilangkan kerutan secara drastis atau instan dalam waktu singkat. 

“Jangan terlalu percaya pada iklan yang memperlihatkan perubahan drastis dalam waktu singkat.” Kata dr. Irma.

Kosmetik yang bisa memberikan manfaat instan seharusnya menimbulkan kecurigaan. Kemungkinan besar mereka menggunakan bahan kimia berbahaya dalam pembuatannya, seperti merkuri. 

Ada baiknya kita sebagai calon pengguna kosmetik ini mengetahui terlebih dahulu daftar hitam kosmetik berbahaya yang sudha dirilis oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai referensi keamanan kita.


Kapan waktu yang tepat untuk mulai menggunakan anti aging?

Tidak ada patokan usia yang pasti kapan produk anti aging bisa mulai digunakan oleh seseorang, namun bila seseorang sudah merasa membutuhkannya maka bisa saja mulai dipakai. 

Pada umumnya banyak orang yang mulai menggunakan produk anti aging ini pada usia menginjak 30 tahun ke atas.

Menurut Dr. Irma, agak sulit juga untuk mengetahui secara pasti bagus atau tidak serta aman atau tidaknya sebuah produk anti aging yang beredar di pasaran. 

Hal itu dikarenakan begitu banyak produk anti aging yang beredar yang tidak mencantumkan komposisi bahan aktif yang terkandung di dalam produk tersebut. 

Oleh karena itu sangat dianjurkan kepada kita kaum wanita untuk memilih produk anti aging secara legal yang sudah jelas keamanannya dan mendapat sertifikasi dari BPOM RI.

Untuk mengetahui produk anti aging yang sebenarnya dengan produk kosmetik biasa adalah sebagai berikut. Lihatlah label daftar yang berisi komposisi bahan aktif pada kemasan produk tersebut. 

Pada kosmetik tidak terkandung satupun bahan aktif, sedangkan pada produk anti aging akan terdapat bahan aktif yang nantinya akan mengganggu struktur kulit (dalam hal ini penuaan terhadap kulit). 

Selain akan dijumpai produk anti aging dalam bentuk cream, di pasaran juga akan dijumpai banyak produk anti aging dalam bentuk serum.

Produk anti aging tidak akan memberikan banyak manfaat dan perbedaan hasil selama bahan-bahan tersebut tidak digunakan sesuai indikasi.


Efek samping menggunakan produk anti aging

Dr. Irma mengatakan, masalah-masalah yang sering muncul terkait efek dari penggunaan produk kosmetik anti aging ini adalah jerawat, alergi, dll. Masalah-masalah seperti ini dapat diatasi. 

Biasanya terjadi karena ketidak cocokan terhadap bahan tertentu saja, namun akan hilang jika dihentikan pemakaiannya. Begitu juga, bisa jadi Anda tidak cocok dengan anti aging tertentu tetapi cocok dengan yang lainnya karena berbeda bahan aktif.

Yang perlu kita perhatikan dan sangat penting untuk diketahui adalah sumber bahan atau produk anti aging itu sendiri. Pastikan produk tersebut benar-benar legal dan Anda dapatkan dari sumber atau penjual yang jelas. 

Begitu juga bahan aktif dari produk anti aging ini pun sebaiknya Anda ketahui dengan jelas dan usahakan benar-benar terbuat dari ekstrak bahan yang alami sehingga Anda akan terhindar dari efek buruk bahan kimia.

Produk alami lebih memiliki jaminan keamanan untuk kita gunakan dalam jangka waktu panjang karena tidak memiliki efek samping yang berbahaya. 

Jangan sampai bermaksud ingin mendapatkan kembali kecantikan Anda, tetapi malah sebaliknya kulit menjadi rentan terhadap masalah kesehatan karena jaringannya rusak oleh pengaruh buruk bahan kimia yang terkandung dalam produk anti aging yang tidak jelas keamanannya tersebut.