4 (Empat) Tipologi Anak - Anak adalah permata/buah hati dari kedua orang tuanya. Keceriaannya menjadi keceriaan orang tuanya, kesedihannya juga menjadi kesadihan orang tua juga.
Orang tua bekerja untuk anak, direlakan waktu, tenaga dan pikirannya agar anak-anaknya dapat hidup layak dan bahagia untuk menggapai apa yang di cita-citakan.
Ditahannya rasa capek, rasa malas, rasa ngantuk demi untuk mencukupi kebutuhan buah hatinya.
Ketika pulang kerja sampai rumah, melihat wajah yang polos dan senyum yang mengembang di wajahnya menyambut kita... sekita itupula hilang rasa capek..
Senyum yang indah anak kita mampu menjadi penawar rasa capek kita
Ketika kita bertemu dengan sahabat-sahabat kita semasa sekolah dulu, maka yang pertama di tanyakan adalah anakmu berapa, sudah sekolah, sudah kerja, sudah menikah dll
Yang di bangga-banggakan anak-anak kita, keturunan, cucu .
Bukan tentang harta yang kita milki rumahmu berapa, kaplingmu dimana, mobilmu berapa ? ....
Bukan harta dan kekayaan yang ditanya sama sahabat/kolega kita tetapi anak kita yang menjadi permata hati penerus cita-cita dan sekaligus yang menjadi kebanggaan kedua orang tuanya.
Ada 4(empat) tipologi anak :
Anak sebagai Hiasan.
Dalam surat Al-kahfi ayat ke-46Artinya :
"Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan"
Anak sebagai Ujian
Surat Al-Anfal ayat ke 28Artinya :
"Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar"
3. Anak sebagai Musuh
Surat At-Tagobun ke-144. Anak sebagai Qorrata A'yun
Surat Al-Furqon ayat ke-72Semoga bermanfaat