Advertisement

Pay It Forward

SelokBesuki
Tuesday 9 April 2019

Ada sebuah film yang berjudul sama : Pay It Forward. Terjadilah sebuah inspirasi seperti yang anda baca di bawah ini

Dikisahkan dalam film tersebut, seorang anak 12 tahun yang bersekolah di Las Vegas, Nevada bernama Trevor McKinney mendapatkan tugas dengan tema sosial dari gurunya.

Tujuan dari tugasnya adalah membuat sebuah aksi yang bisa mengubah dunia. Dalam perjalanan pulang ke rumah, Trevor bertemu dengan seorang “homeless man”, Jerry dan dia memutuskan untuk membuat perubhana dalam kehidupan Jerry.

Di titik inilah Trevor muncul dengan proyek yang dinamakannya “Pay It Forward”, yaitu setiap orang melakukan perbuatan baik ke (minimal) 3 orang.


Dan setiap orang yang menerima kebaikan ini harus meneruskan lagi ke 3 orang lainnya. Kalau dilihat secara skema, maka proyek ini akan menjadi sebuah piramida yang makin membesar.

Dan diharapkan perbuatan baik tersebut akan menjadi bola salju yang makin membesar.

Pada akhirnya, aksi tersebut menjadi sebuah gerakan yang hampir melibatkan 1/2 penduduk kota tersebut.

Melihat film tersebut, saya teringat cerita seorang rekan yang sudah mempunyai beberapa besan (orang tua dari menantunya).

Suatu hari rekan ini diberi sebuah wine dari besannya dari kota lain. Menerima wine tersebut, dia sangat senang, bukan karena winenya, tapi karena dia menganggap besan tersebut mengingat akan dia.

Karena rekan ini merasakan senang oleh karena pemberian, dia memutuskan juga untuk memberikan sesuatu kepada besan yang lain.

Dicarilah daun teh yang disukai oleh besan tersebut dan dikirimkannya. Beberapa minggu kemudian, besan tersebut mengujungi rekan ini di pagi hari sambil membawakan nasi hainam bikinan istrinya.

Saat menceritakan pengalaman ini kepada kami, beliau mengatakan bahwa istri besan ini memaksakan diri untuk bangun subuh dan menyiapkan nasi hainam tersebut supaya bisa diberikan waktu sarapan pagi.

Beliau menutup pengalamannya dengan sebuah kalimat “Ternyata untuk menerukan kebaikan itu sederhana ya” :)

Sebuah aksi sederhana, yang bisa dimulai oleh siapapun tapi bisa menimbulkan efek yang luar biasa. Kami sering mengilutrasikan aksi ini seperti perumpamaan biji sesawi.

Sebuah biji kecil yang terlihat tidak ada artinya, tapi apabila ditanam dan dirawat dengan baik akan menjadi sebuah pohon besar, dan apabila benih dari pohon tersebut diteruskan lagi, akhirnya akan menjadi sebuah perkebunan.

Dari biji sesawai yang tidak ada artinya, bisa dikembangkan menjadi perkebunan yang memberi efek dan berkat bagi orang sekelilingnya.

Siapa yang menyangka biji sesawi tersebut bisa memberi efek bagi lingkungan sekelilingnya, siapa yang menyangkan proyek sekolah seorang anak umur 12 tahun bisa mengubah kondisi kota tersebut.

Siapa tahu kalo kita juga melakukan hal ini dimulai dari diri kita sendiri, hasilnya bisa membuat perubahan lebih baik untuk Indonesia kita, terutama desa Kita SelokBesuki